go green

Jumat, 01 November 2013

KONTROL PROSES – PROSES MANUFAKTUR

TUGAS MAKALAH

KONTROL PROSES – PROSES MANUFAKTUR


https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSLpqGci3vAsk45dnlvlsreRKUzEGA9s5-RgySQmLHrQniJwYq92O5_-5UR6w


Dosen Pembimbing :
Ir. R. Benny Wahyuadi, M.M. MBA.

Mata Kuliah :
Proses Produksi 1

KELOMPOK 2

DISUSUN OLEH :

1. DHARMA PUTRA S
2. DWI FAJAR
3. EKO SUSILO
4. GUNTUR JS
5. HANDI YUSUF





FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Teknik Industri
UNIVERSITAS PAMULANG
2013






KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam mari kita junjungkan kepada Nabi kita Muhammad SAW beserta keluarganya, yang telah membawa kita dari zaman Jahilliyah ke zaman yang penuh kebenaran ini. Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan Makalah ini yang berjudul “KONTROL PROSES – PROSES MANUFAKTUR” telah dapat kami selesaikan dengan baik dan jelas.
Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Proses Produksi 1 guna untuk mendapatkan nilai yang baik.
            Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dosen kita Ir. R. Benny Wahyuadi, M.M, MBA. sebagai dosen mata kuliah Proses Produksi1.
2.  Rekan – rekan semua di kelas 02TIDPB Universitas Pamulang.
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.
Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang penulis banggakan. Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis.Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten dibidangnya.Amin.


Tangerang Selatan 29-08-2013



Penulis



BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang masalah
            Pengendalian proses adalah disiplin ilmu yang melibatkan statistika dan teknik yang melibatkan pembuatan mekanisme dan algoritma untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses tertentu.
Sebagai contoh adalah sistem pengaturan temperatur ruangan agar temperatur ruangan terjaga konstan setiap saat, misalnya pada 20 °C. Pada kasus ini, temperatur disebut sebagai variabel terkendali. Selain itu, karena temperatur diukur oleh suatu termometer dan digunakan untuk menentukan kerja pengendali (apakah ruangan perlu didinginkan atau tidak), temperatur juga merupakan variabel input. Temperatur yang diinginkan (20 °C) adalah setpoint. Keadaan dari pendingin (misalnya laju keluaran udara pendingin) dinamakan variabel termanipulasi karena merupakan variabel yang terkena aksi pengendalian.
Alat pengendalian yang umum digunakan adalah Programmable Logic Controller (PLC). Alat ini digunakan untuk membaca input analog maupun digital, melakukan serangkaian program logika, dan menghasilkan serangkaian output analog maupun digital. Pada kasus sistem pengaturan temperatur, temperatur ruangan menjadi input bagi PLC. Pernyataan-pernyataan logis akan membandingkan setpoint dengan masukan nilai temperatur dan menentukan apakah perlu dilakukan penambahan atau pengurangan pendinginan untuk menjaga temperatur agar tetap konstan. Output dari PLC akan memperbesar atau memperkecil aliran keluaran udara pendingin bergantung pada kebutuhan. Untuk suatu sistem pengendalian yang kompleks, perlu digunakan sistem pengendalian yang lebih kompleks daripada PLC. Contoh dari sistem ini adalah Distributed Control System (DCS) atau sistem SCADA.
Dalam prakteknya, sistem pengendalian proses dapat dikarakteristikkan dalam bentuk:
• Diskrit – Terdapat pada aplikasi manufaktur dan pengemasan. Pemasangan dengan bantuan robot, seperti yang umum digunakan pada produksi otomotif, dapat dikarakteristikkan sebagai pengendalian proses diskrit. Sebagian besar proses manufaktur diskrit melibatkan produksi bagian produk secara diskrit, seperti pembentukan logam.
• Partaian – Beberapa aplikasi membutuhkan digabungkannya beberapa bahan baku spesifik dengan cara tertentu pada jangka waktu tertentu untuk menghasilkan produk samping atau produk akhir. Contohnya adalah pada produksi lem dan perekat, yang umumnya membutuhkan pencampuran bahan baku dalam suatu reaktor yang dipanaskan selama periode waktu tertentu. Contoh lain adalah pada produksi makanan dan obat. Proses partaian biasanya dilakukan untuk memproduksi produk dengan kapasitas rendah hingga sedang.
• Kontinu – Seringkali proses produksi berlangsung secara terus menerus tanpa terhenti. Pengendalian temperatur air pada jaket pemanas secara terus menerus adalah contoh pengendalian proses secara kontinu. Contoh produksi yang berlangsung secara kontinu adalah produksi bahan bakar. Proses kontinu pada proses produksi digunakan untuk memproduksi produk dengan kapasitas besar.

B. Rumusan Masalah

1. Strategi Kontrol
2. Open Loop Control
3. Closed Loop Control
4. Adaptive Control
5. Artificial Intellegence (AI)
6. Mekanisasi
7. Otomatisasi
8. Numerical Control

C.Tujuan

1. Dapat memahami apa itu Kontrol Proses Manufaktur.
2. Dapat memahami Open Loop Control, Closed Loop Control, Adaptive Control, Artificial    Intellegence (AI).
3. Mengetahui Mekanisasi dan Otomatisasi
4. Mengetahui Manfaat dari Numerical Control.

D.Manfaat

Manfaat yang didapat dari makalah ini sangat banyak antara lain;
1. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan yang umum dan luas.
2. Mengenal istilah istilah dari  control proses.
3. Mengetahui cara pemilihan proses yang baik.




KONTROL PROSES – PROSES MANUFAKTUR

STRATEGI KONTROL
Pendekatan yang berbeda untuk control dijelaskan dengan sangat baik dengan menunjuk pada sebuah contoh sederhana, yakni pembubutan benda kerja silindris pada mesin bubut. Prinsip – prinsip tersebut berlaku untuk beberapa proses.


Sistem Kontrol Manual dan Otomatis Beserta Contohnya

Sistem kontrol manual ini disajikan beserta contohnya yaitu:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9whgb-b18yH2OZu7P1FOXQ_A6FZcijyGA7Q2rFtkEJW_f051ErUsL8yHk3_sBj-c5rXwLjVTDcqQdvkjeS4sVo09YeavDM1wOrlgz6OfOePME9RQ2rI6VZS7ZqFUbHntCdUjStVVk-bg/s200/Sistem+Kontrol+Manual.JPG

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition)

          Scada suatu Sistem Kontrol Supervisory dan Pengumpul. Supervisory Control adalah kendali yang dilakukan diatas kendali lokal, sebagai contoh, pada oil production kita mempunyai beberapa production site yang dikumpulkan pada stasiun pengumpul ( gathering station ).

          Kendali lokal dilakukan untuk masing-masing production well dan supervisory control di stasiun pengumpul, melakukan kontrol kepada semua production well dibawahnya. Misalnya, salah satu production well mengalami gangguan, dan stasiun pengumpul tetap harus memberikan dengan production rate tertentu, maka supervisory control akan melakukan koordinasi pada production well lainnya agar jumlah produksi tersebut tetap dapat bisa dipertahankan.

          Komponen utama dalam SCADA antara lain adalah sistem kontrol yang biasanya diwakili oleh PLC, HMI, dan data base sistem. Ketiga komponen ini saling berinteraksi menjadi satu supervisory yang terintegrasi.
Alat otomatis pemulih gangguan serta dapat dilakukan seketika atau menangani gangguan secara langsung (real time) dari jarak jauh, itulah prinsip kerja SCADA. SCADA mengumpulkan data yang diperoleh dari RTU (remote terminal unit) pada MTU (master terminal unit) dan mengeksekusi perintah terhadap sistem yang sedang berjalan tersebut. sesuai dengan prinsip kerja tersebut, maka terdapat dua elemen penting yang berperan dalam SCADA, yaitu:
Terdapat proses sistem atau mesin yang dipantau.
Adanya jaringan peralatan HMI (human machine interface) ke sistem melalui sensor ataupun luaran kontrol.
Dilihat dari karakteristik sistem kontrolnya, sistem SCADA terbagi menjadi dua, yaitu open loop (komunikasi jarak jauh) dan closed loop (komunikasi jarak dekat). Perbedaan diantara keduanya hanyalah alat komunikasi yang digunakan, dimana pada sistem kontrol open loop, sistem SCADA menggunakan jaringan WAN (wireless area network) dengan dilengkapi sistem radio (pengirim dan penerima sinyal) untuk ribuan I/O dan pengontrolan bisa dilakukan dengan jarak ribuan kilometer. Untuk closed loop, sistemnya mirip dengan DCS (distributed control system), dimana sistem ini merupakan sistem atau unit pengumpul dan kontrol data yang biasanya ditempatkan pada area terbatas dan sistem komunikasi yang digunakan oleh DCS berupa LAN (local area network).
Sistem SCADA sangat bergantung dari jumlah RTU dalam hal mengumpulkan data dan mengirimkan data tersebut kembali ke pusat menggunakan sistem komunikasi pada pusat utama. Ketepatan dan efisiensi waktu dapat memungkinkan proses dan pengoperasian di industri menjadi optimal. hal lainnya yang dapat diperoleh adalah efisiensi pekerjaan data yang realible dan yang paling penting adalah pengoperasiannya dapat dilakukan dengan aman.

Sistem Kontrol Otomatis

Kontrol Otomatis Beserta Contohnya Yaitu:
Robot Berteknologi Tinggi

          Robot yang selama ini kita kenal adalah sebuah mesin berbentuk manusia yang dapat berbicara dan berjalan layaknya manusia. Robot tersebut adalah salah satu dari jenis robot berdasarkan bentuknya yaitu kategori Android. Robot Android ini bergerak secara automatic.

           Automatic Robot bergerak berdasarkan perintah-perintah yang telah diprogramkan sebelumnya atau juga berdasarkan masukan - masukan dari setiap sensor-sensornya

Bagian-bagian Robot Otomatis
Tidak seluruh bagian ada pada setiap robot, hal ini dibedakan berdasarkan fungsinya saja.

CPU (Central Processing Unit)

           Pada PC istilah ini digunakan untuk sebuah kotak yang berisi bagian utama pengolahan data pada PC, sama halnya dengan pada sebuah robot. Hanya saja pada sebuah robot, bagian ini tidak berupa kotak yang besar seperti pada PC melainkan berupa sebuah rangkaian elektronik yang dilengkapi dengan mikrokontroler yang dapat diprogram ulang untuk memodifikasi kinerja robot.

Sensor
           Sensor atau pengindera adalah merupakan indra dari sebuah robot layaknya panca indra manusia.

Limit Switch

            Limit Switch adalah sensor peraba yang bersifat mekanis dan mendeteksi sesuatu setelah terjadi kontak fisik.

Infrared

            Infrared, sebuah cahaya pada panjang gelombang yang titik puncaknya berada di luar respon mata manusia adalah merupakan cahaya yang mempunyai banyak fungsi pada bidang elektronika maupun robotik.
Sistem Kontrol Open Loop dan Close Loop
1. Sistem Kontrol Open Loop
Open loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan
Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control open loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.
2. Sistem kontrol lup tertutup (Close Loop)
Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan – balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan.
Dalam hal lain jika kontroler otomatik digunakan untuk menggantikan operator manusia, sistem kontrol tersebut menjadi otomatik, yang biasa disebut sistem kontrol otomatik berumpan balik atau sistem kontrol lup tertutup, sebagai contoh adalah pengaturan temperatur.
Sistem kontrol manual berumpan-balik dalam hal ini manusia bekerja dengan cara yang sama dengan sistem kontrol otomatik. Mata operator adalah analog dengan alat ukur kesalahan, otak analog dengan kontroler otomatik dan otot – ototnya analog dengan akuator. Hal inilah yang membedakan dengan sistem kontrol lup terbuka yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, dimana keluaran tidak diukur atau diumpan–balikkan untuk dibandingkan dengan masukan.
Sistem kontrol lup tertutup mempunyai kelebihan dari sistem kontrol lup terbuka yaitu penggunaan umpan–balik yang membuat respon sistem relatif kurang peka terhadap gangguan eksternal dan perubahan internal pada parameter sistem dan mudah untuk mendapatkan pengontrolan “Plant” dengan teliti, meskipun sistem lup terbuka mempunyai kelebihan yaitu kestabilan yang tak dimiliki pada sistem lup tertutup, kombinasi keduanya dapat memberikan performansi yang sempurna pada sistem.
3. AI (Artificial Intelligence) Kecerdasan Buatan
Pada kali ini kita akan membahas seputar AI , apakah anda tahu sebuah game - game online beberapa game tersebut bahkan banyak game yang di buat berdasarkan AI, apakah itu AI? Dan bagai mana bentuknya?
AI adalah singkatan dari Artificial Intelligence, apakah Artificial Intelligence itu ? Artificial Intelligence adalah kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan, yakni kecerdasan buatan .Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, seperti membuat permainan catur. Meskipun AI mempunyai konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.




HISTORY AI
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. 
Alat Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara  mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian. Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.

Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.

AI dan Kognisi Manusia
 Penelitian McCulloch & Pitts analogis dengan komputer yang berfungsi berkat rangkaian sirkuit biner yang menentukan hidup-matinya neuron tadi melihat hubungan sikap logis neuron ketika berinteraksi dengan kinerja komputer digital. Von Neumann sangatlah mungkin merancang komputer yang meniru otak manusia. Otak komputer dianggap sebagai alat input, output, sekaligus lapisan tersembunyi. Lapisan tersembunyi menanggapi neuron di dalam otak model ini lebih mewakili otak manusia.
 
W.  Daniel Hillis mengembangkan ‘mesin koneksi’, sebuah model proses paralel. Pada mesin koneksi Hillis, prosesor tersedia untuk memecahkan sebuah  masalah, memungkinkan masalah tsb terbagi menjadi bagian-bagian kecil yang berproses secara berkesinambungan. Orang-orang yang menganggap AI sebagai konsep intelektual yang korup & meyakini bahwa orang yang yakin atas keberadaan mesin berpikir adalah pemuja yang materialistis. Dikotomi John Searle (1980) membedakan AI yang ‘kuat’, menunjukkan bahwa pemprograman yang sesuai dapat menciptakan ‘pikiran’ yang mampu memahami; dan AI yang ‘lemah’, yang menekankan nilai-nilai heuristik dalam pembelajaran kognisi manusia.
Ilmu terapan Yang Di Dalamnya terdapat AI
Kecerdasan buatan
1.      Teknologi keramik • Teknologi komputasi
2.      Elektronika • Elektronika dan instrumentasi
3.      Teknologi energi • Penyimpanan energi
4.      Rekayasa fisika • Teknologi lingkungan
5.      Teknik material • Mikroteknologi
6.      Nanoteknologi • Teknologi nuklir
7.      Rekayasa optik • Komputer quantum
Olahraga dan Rekreasi
1.      Peralatan berkemah
2.      Tempat bermain • Peralatan olahraga
Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi
1.      Teknologi komunikasi • Grafis
2.      Teknologi music • Pengenalan suara
3.      Teknologi visual
Industri Konstruksi
1.      Teknik finansial • Manufaktur
2.      Mesin • Pertambangan
Militer
1.      Bom • Senapan
2.      Amunisi
3.      Teknologi militer •
4.      Teknologi militer dan peralatan
5.      Teknik kelautan • Pesawat tempur
6.      Kapal perang • Peluru kendali
7.      Tank
Rumah tangga
1.      Peralatan rumah tangga • Teknologi rumah tangga
2.      Teknologi pendidikan • Teknologi pangan
3.      Teknik material
4.      Teknik finansial • Teknik kelautan
5.      Teknik biomedis • Teknik keselamatan
6.      Teknik kesehatan • Teknik penerbangan
7.      Teknik perkapalan • Teknik pertanian
8.      Teknik arsitektur • Rekayasa biologi
9.      Teknik bioproses • Teknik biomedis
10.  Teknik kimia • Teknik sipil
11.  Teknik komputer • Teknik konstruksi
12.  Teknik listrik • Teknik elektro
13.  Teknik lingkungan• Teknik industri
14.  Teknik mesin • Teknik mekatronika
15.  Teknik metalurgi • Teknik pertambangan
16.  Teknik nuklir • Teknik otomotif
17.  Teknik perminyakan• Teknik perangkat lunak
18.  Teknik struktur • Rekayasa jaringan
Kesehatan dan Keselamatan
1.      Teknik biomedis • Bioinformatika
2.      Bioteknologi • Informatika kimiawi
3.      Teknologi perlindungan kebakaran • Farmakologi
4.      Teknik keselamatan • Teknik kesehatan
Transportasi
1.      Angkasa luar • Teknik penerbangan
2.      Teknik perkapalan • Kendaraan bermotor



Contoh Kecerdasan buatan
FORKLIF YANG DI KENDALIKAN TANPA AWAK ?
Forklif (Inggris: forklift) atau trak angkat susun ialah jentera industri yang berkuasa digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barangan. Forklif modern dibangunkan pada tahun 1920-an oleh pelbagai syarikat berbeza termasuklah Clark Material Handling Company dan Yale Materials Handling Corporation. Semenjak itu, forklif menjadi satu alat penting dalam operasi pembuatan dan penggudangan. Rutin menggunakan truk lift robot tidak jauh, menurut Toyota Material Handling, USA, Inc (TMHU). aplikasi truk Inovatif mengangkat melibatkan operasi tak berawak sedang semakin dieksplorasi untuk lingkungan kerja berisiko tinggi seperti di militer. Selama dua hari ini Juni, Angkatan Darat AS Inovasi Badan Logistik (LIA) host demonstrasi di Fort Lee di Virginia sebuah prototipe yang dikembangkan MIT-robot tak berawak Toyota Seri 8-lift-truk mampu menemukan, mengangkat, memindahkan dan menempatkan persediaan palletized dalam sebuah ada depot pasokan luar ruangan. Demonstrasi termasuk meninjau fitur keamanan robot, kemampuan sensor dan antarmuka manusia-robot berdasarkan perintah suara dan gerakan. Teknologi robotik dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), BAE Systems, dan Lincoln Laboratory di kolaborasi dengan LIA, Arms Gabungan Dukungan Komando (CASCOM) memelihara kelestarian Pertempuran Lab, Kantor Menteri Pertahanan (OSD) dan Direktur Riset Pertahanan dan Rekayasa (DDR & E). Kapasitas 3.000-pon, pembakaran Toyota internal 8-Series truk angkat telah dimodifikasi oleh peneliti di MIT Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan Laboratorium untuk melakukan diwujudkan berbicara dan memahami isyarat; estimasi bentuk (dari data laser scanner kisaran); visi mesin (dari data kamera ); gerakan estimasi (dari GPS, data inersial dan encoders roda odometry), dan mobilitas otonom dan manipulasi pallet. Proprietary Controller Area Network (CAN-bus) protokol, yang disediakan oleh tim produk 8-Seri Toyota rekayasa, memungkinkan tim MIT untuk terhubung algoritma secara langsung ke manual truk angkat dan kontrol listrik. Demonstrasi diilustrasikan kemampuan menyadari selama dua tahun pertama penelitian dan pengembangan proyek. “Kami memilih Toyota pembakaran truk angkat internal karena dapat dioperasikan di luar ruangan di bumi dikemas atau kerikil dan karena, dengan kontrol mini-tuas beberapa fungsionalitas dapat dikontrol secara elektronik bukan semata-mata mekanis,” kata Profesor Seth Teller MIT, yang memimpin proyek. “The 8FGU15 Toyota adalah mesin baik, dan kami cukup senang dengan kinerjanya.”
Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence). Metoda-metodanya meliputi:
1. Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
2. Pertimbangan berdasar kasus
3. Jaringan Bayesian
4. AI berdasar tingkah laku: metoda modular pada pembentukan sistem AI secara manual
Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis. Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan perhitungan lunak. Metoda-metoda pokoknya meliputi:
1. Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat
2. Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
3. Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik.
Numerical control
            Kontrol mesin telah lama dipraktikan dengan perangkat – perangkat analog, sebagai contoh, dengan cara membandingkan voltase yang dihasilkan transduser untuk mengendalikan voltase. Akan tetapi kelebihan utama dalam control manufaktur dibuat melalui pengenalan numerical control (NC). Dalam arti yang paling umum, NC adalah penggunaan instruksi – instruksi berkode secara simbolis untuk control otomatis suatu proses atau pemesinan. Berbagai bentuk NC telah dikembangkan.
            Numerical Control Perangkat keras untuk NC dasar meliputi machine control unit (MCU) yang berisi logika (logic) yang diperlukan untuk menerjemahkan informasi menjadi tindakan yang sesuai; actuator; dan, jika control berupa closed-loop, perangkat umpan balik (feedback devices) dan sirkuit – sirkuit terkait. Rencana tindakan disediakan untuk MCU dalam bentuk program pada punched tape atau magnetic tape atau disk, Program – program biasanya disiapkan oleh seorang programmer atau operator mesin perkakas, dan dibaca ke dalam MCU, secara bertahap, lewat tape reader, MCU berupa hard-wired untuk menampilkan berbagai macam fungsi. Sebagai contoh, mesin perkakas atau perangkat mekanis lainnya dapat diharapkan bergerak dari satu titik ke titik yang lainnya.
Apa Sih CNC (Computer Numerical Control) Itu?
Apa Sih CNC (dan Juga NC) Itu?
CNC, singkatan dari Computer Numerical Control, adalah perangkat yang mampu menjadikan suatu mesin perkakas ataupun mesin produksi lainnya dapat beroperasi secara otomatis dengan memanfaatkan komputer sebagai pengendali gerakan. Disebut kontrol numerik (NC = Numerical Control) karena pemrograman yang digunakan menggunakan kode alfanumerik (terdiri dari alfabet/huruf dan numerik/bilangan) yang digunakan untuk menuliskan instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool dengan benda kerjanya. Seiring dengan perkembangan pesat komputer digital maka saat ini hampir semua NC menggunakan komputer sebagai kontrolernya, sehingga dikenal sebagai  CNC.
Suatu mesin CNC mempunyai perbedaan dibandingkan suatu mesin perkakas atau mesin produksi manual. Pada mesin perkakas manual gerakan tool, seperti pahat, beserta operasi mesin lainnya digerakkan dan dikendalikan oleh operator manusia. Pada suatu mesin CNC untuk suatu proses pengerjaan produk, cukup dimasukkan program gerakan tool, lalu mesin CNC akan beroperasi secara otomatis dengan menggunakan aktuator motor listrik sebagai penggerak tool. Untuk pengerjaan produk dengan bentuk yang sama diperlukan satu program yang sama. Selanjutnya jika akan melanjutkan dengan produk dengan bentuk lainnya maka dilakukan penggantian program.
Sejarah NC dan CNC
Perkembangan NC diawali oleh eksperimen oleh John Persons dan Frank Stulen dari Perusahaan Persons di Michigan, Amerika Serikat, yang saat itu bertindak sebagai kontraktor Angkatan Udara Amerika Serikat (AU-AS), untuk melakukan pemesinan kontur permukaan airfoil untuk sayap pesawat terbang pada periode tahun 1940-an. Persons menyebut sistem yang dibangunnya dengan nama mesin milling Cardmatic karena memanfaatkan kartu plong (punch card), yaitu semacam kartu yang memiliki lubang-lubang tertentu, untuk menyimpan informasi koordinat. Setelah melakukan presentasi ide tersebut kepada AU-AS pada tahun 1948 maka tahun 1949 Persons memperoleh kontrak untuk mengembangkan idenya dengan dibantu subkontraktor dari Laboratorium Servomechanism Massachusset Institute of Technology (MIT). Dalam penelitian diperoleh hasil bahwa kecepatan pengendali tidak dapat mengimbangi kecepatan mesin perkakas jika masih menggunakan kartu plong, untuk itu diusulkan penggunaan pita kertas maupun pita magnet. Istilah NC dibakukan pada tahun 1951 atas usulan salah satu anggota tim peneliti. Mesin NC pertama dibuat dengan meretrofit suatu mesin milling vertikal berukuran 24-in × 60-in yang diambilkan dari kelebihan peralatan AU-AS.  Sistem pengendali yang digunakan adalah kombinasi perangkat analog dan digital, yang terdiri dari 292 tabung vakum dan berukuran lebih besar dibanding ukuran mesin milling. Mesin NC ini dapat beroperasi pada tahun 1952 dengan melakukan pengendalian gerakan tiga sumbu berdasarkan data koordinat pada media penyimpan.
Setelah dilakukan pengujian dengan melakukan pengerjaan berbagai macam produk diperoleh kesimpulan bahwa mesin NC ini mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan mesin konvensional yaitu:
1.      Lebih akurat.
2.      Mempunyai keterulangan yang lebih baik.
3.      Pengurangan waktu tunggu antara dua proses pemotongan.
4.      Mampu melakukan pemesinan untuk bentuk-bentuk yang rumit.
Sejak saat itu mesin NC mulai digunakan di dunia industri, khususnya oleh pabrik pembuat komponen pesawat terbang di AS.
Pemanfaatan komputer digital pada NC diawali dengan pengembangan sistem DNC (Direct Numerical Control) pada tahun 1960-an yang dipelopori General Electric Company dan Cincinati Milling Machine. Sistem DNC adalah memanfaatkan sebuah komputer mainframe untuk mengendalikan sebuah mesin perkakas. Saat itu kegunaan utama komputer adalah untuk menghilangkan proses pembacaan kartu plong. Di tahun 1970-an seiring perkembangan mikroprosesor mulai digunakan mikrokomputer sebagai pengendali, sehingga mulailah dikenal istilah Computer Numerical Control (CNC). Kemajuan yang sangat berarti dengan digunakannya komputer digital adalah pemrograman yang tadinya menggunakan media perangkat keras, seperti kartu plong, setelah itu dapat disimpan dalam bentuk perangkat lunak. Setelah perkembangan CNC telah berhasil menggeser DNC, terutama karena alasan biaya yang lebih murah, maka DNC mempunyai makna baru sebagai Distributed Numerical Control, yaitu suatu komputer sentral yang terhubung  melalui jaringan dengan mikrokomputer yang terdapat pada masing masing mesin perkakas CNC.

Aplikasi CNC
Saat ini CNC telah menjadi tulang punggung di dunia industri. Aplikasi mesin CNC pada dunia industri terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu
mesin perkakas : bubut (lathe/turning), frais (milling), drilling, dan pengerjaan logam lainnya
non-mesin perkakas : perakitan, penggambaran, inspeksi
 
bubut (lathe/turning), frais (milling).
CNC digunakan secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan produk. Secara langsung artinya produk memang diproduksi dengan menggunakan CNC. Namun ada pula produk yang diproduksi mesin non CNC namun tetap mempunyai keterkaitan dengan CNC. Contoh pada suatu mesin press hidrolik tidak diperlukan teknologi CNC, namun cetakan yang digunakan mesin tersebut umumnya diproduksi oleh mesin CNC, begitu pula untuk cetakan plastik.
Perangkat Lunak Yang Dibutuhkan CNC
Supaya suatu mesin CNC dapat didayagunakan secara optimal maka dibutuhkan beberapa perangkat lunak pendukung. Perangkat lunak tersebut berupa CAD, CAM, dan perangkat lunak pengendali CNC.
CAD atau Computer Aided Design adalah perangkat lunak yang digunakan sebagai alat bantu untuk desain produk dan manajemen dokumentasi desain. Dengan menggunakan perangkat lunak CAD kita dapat membuat gambar benda kerja yang akan dilakukan proses pemesinan. Contoh perangkat lunak CAD adalah AutoCAD, Inventor, Solid Edge,
CAM atau Computer Aided Manufacturing secara umum adalah perangkat lunak yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendukung kegiatan manufaktur. Secara khusus sesuai konteks penulisan buku ini, CAM adalah perangkat lunak yang mengkonversikan file gambar hasil dari CAD menjadi program untuk mesin CNC, umumnya berupa G-code. Disebut G-code karena sebagian besar instruksinya diawali huruf G. Selain G-code format lain yang dikenal terutama di kalangan hobiis elektronika dalam pembuatan PCB adalah gerber file. Contoh perangkat lunak CAM adalah MasterCAM, ArtCAM
Setelah dihasilkan G-code ataupun gerber file dari CAM maka perangkat lunak pengendali CNC akan mengkonversikannya menjadi perintah kepada motor untuk bergerak dengan putaran dan kecepatan tertentu. Umumnya perintah itu berupa sinyal pulsa dengan banyak pulsa mewakili banyak putaran dan frekuensi pulsa mewakili kecepatan motor.





BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.               Manufaktur melibatkan beberapa langkah mulai dari riset pasar sama pengembangan, perancangan, analisis,dan control produk serta proses-proses untuk mengirim, melayani, dan akhirnya, mendaur ulang atau membuang produk manufaktur. Secara bertahap, berbagai kegiatan yang dihubungkan dengan tahapan-tahapan ini menjadi terspesialisasi, terbagi, dan terpisah-pisah. Kegatan yang terpisah-pisah dalam manufaktur sekuensi mengakibatkan waktu tempuh yang panjang, infisiensi yang besar, serta tingginya biaya produk.
2.               Manufaktur harus dipandang sebagai sebuah system, dengan semua bagian sistem yang berinteraksi dengan cara organic. Hal ini tercermin dalam praktikrancangan bangunan dimana berbagai keiatan saling tumpang tindih atau berlanjut secara simultan, sehingga waktu tempuh berkurang, kualitas meningkatm dan keterlambatan perubahan yang mahaldalam siklus produk dapat dihindari.
3.               Subsistem-subsistem semacam CAD kadang-kadang didasarkan atas computer sekarang ini, dengan berbagai keuntungan dalam produktivitas dan kualitas yang meningkat. Keuntungan penuh tersebut memerlukan integrasi semua tindakan manufaktur.
4.               Komputer dan perangkat-perangkat mikroelektronik lain seperti programmable controller telah digunakan secara luas untuk kontrol proses–proses produksi danpemesnan dengan bantuan NC, CNC, dan DNC. Pemahaman yang lebih baik tentang proses dan pengembangan transduser yang sesuaimemungkinkan control dalam adaptif, merespons perubahan-perubahan dalam kondisi proses dengan cara yang sama atau lebih baik dari yang dapatdilakukan seorang operator sangat terlatih sekaliput.
SARAN
Aplikasi komputer untuk suatu proses yang rusak atau pada dasarnya tidak up-to-date, tidakmampu menyelesaikan akar permasalahan. Sehingga, jika bermanfaat, lebih penting untuk memperoleh pemahaman yang logis tentang prinsip-prinsip fisik di mana control proses dapat di dasarkan. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip ini juga pentinga jika suatu antarmuka dibangun diantara peralatan mekanis dan perangkat elektronik.
Daftar Pustaka
schey,A.John.:Proses Manufaktur.Departmen of Mechanical Engineering University of Waterloo, Ontario, 1999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar