Apa yang terjadi:
- Gempa sumbar; Gempa
- Operasi pasar; Operasi Pasar
Dimana kejadiannya:
- Gempa sumbar; Di sumatera barat
- Dimana kejadiannya: Di pasar
daerah tertentu
Kapan kejadiannya
- Gempa sumbar; Tanggal sekian
- Dimana kejadiannya: Tanggal
sekian
Siapa (siapa yang terkena, siapa pelakunya)
- Gempa sumbar; Para penduduk di
sumatera barat
- Dimana kejadiannya: Bulog
Kenapa dilakukan atau kenapa terjadi
- Gempa sumbar; Karena pergeseran
lempeng tektonik
- Dimana kejadiannya: karena
kelangkaan atau naiknya harga beras
Bagaimana kejadiannya
- Gempa sumbar; begini-begitu
- Dimana kejadiannya:
begini-begitu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk
menambah ilmu pengetahuan dari Fakultas di ITB khususnya Fakultas Tehnik Kimia
dan pengelolaan Kebun Raya Bogor ditinjau dari sumber daya alam. Dan kami akan
mengkaji masalah tersebut dalam karya ilmiah yang tersaji di dalam buku ini
juga.
B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah
yang dibahas di karya ilmiah ini adalah tentang bagaimana syarat-syarat untuk
masuk perguruan tinggi ITB khususnya Fakultas Tehnik Kimia, dan tentang
pengelolaan
Kebun Raya
Bogor ditinjau dari sumber daya alam. Bagaimana cara pemeliharaannya yang
alami.
C. Tujuan Study Tour
Penelitian/Pembelajaran
Tujuan
study tour adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak
diajarkan di sekolah-sekolah. Dan mempersiapkan diri dalam era globalisasi yang
makin lama makin maju.
D. Manfaat Diselenggarakan Study Tour
Manfaat
yang dari study tour sangat banyak antara lain;
1. menambah ilmu pengetahuan, wawasan
yang umum dan luas
2. mengenal daerah-daerah yang indah
dan dipelihara di Indonesia
3. mengetahui perguruan tinggi yang ada
di Indonesia
4. mempererat keakraban dengan teman
satu sekolah
5. kebersamaan yang sangat erat dan
kerjasama antar kelompok
Dengan
demikian diselenggarakan study tour sangat bermanfaat.
ISI LAPORAN
A. Laporan Umum Study Tour
1. Perguruan Tinggi ITB
Tempat
kunjungan kami yang pertama adalah di ITB (Institut Teknik Bandung). Disana
kami mengunjungi tempat yang sudah ditentukan oleh guru yaitu fakultas tehnik
kimia. Disana kami dapat mengetahui berbagai peralatan kimia dan dijelaskan
oleh pemandu tentang bagaimana syarat-syarat untuk masuk perguruan tinggi ITB
di Fakultas Teknik Kimia ini. bagaimana cara pengajarannya, mempelajari tentang
apa saja, dan tujuan/setelah lulus dapat menjadi apa saja. Dan masih banyak
lagi yang akan kami bahas dalam materi khusus kita dalam karya tulis ini.
Sejarah Singkat ITB
ITB
adalah singkatan dari Institut Teknik Bandung. ITB berdiri pada tahun 1949. ITB
diresmikan pada hari Senin, 2 Maret 1959 oleh Paduka yang mulia Presiden
Republik Indonesia yaitu Hadji Doktor Insinyur Achmad Soekarno. Adapun
departemen yang kami kunjungi di ITB berjumlah 5 departemen antara lain:
1.
Departemen Teknik Sipil
2.
Departemen Pertambangan
3.
Departemen Kimia
4.
Departemen Industri
5.
Departemen Geologi
kegiatan
yang kami lakukan di ITB adalah wawancara dengan nara sumber berdiskusi dan
mendengarkan penjelasan dari nara sumber tentang masing-masing pokok bahasan
yang sesuai dengan departemennya masing-masing. Dengan demikian kami
mendapatkan banyak sekali wawasan dan pengetahuan dengan penjelasan yang sangat
bervariasi.
2. Museum Konferensi Asia-Afrika
Museum
Asia Afrika didirikan pada tanggal 18-24 April 1980 oleh Presiden Soeharto atas
gagasan Menteri Luar Negeri RI yaitu Prof. Dr. Muchtar Kusuma Atmaja.
Latar Belakang Konferensi Asia-Afrika:
Antara
tahun 1950-1959 dunia terancam oleh pertentangan dua negara besar yaitu AS dan
Uni Soviet. Sejalan dengan pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif,
Indonesia berupaya untuk ikut meredakan ketegangan dunia yang terjadi upaya itu
adalah dengan memprakarsai dan menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika.
Arti
penting Konferensi Asia-Afrika:
1. sebagai penengah antar blok barat
dan blok timur
2. merupakan wujud nyata rasa setia
kawan dan bangkitnya bangsa-bangsa Asia Afrika untuk menggalang persatuan
3. merupakan pendorong bagi perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia khususnya Asia Afrika
4. mengilhami berdirinya gerakan Non
Blok
Tujuan
Konferensi Asia-Afrika:
1. memajukan K 5 antara bangsa-bangsa
Asia Afrika
2. memberantas ras diskriminasi dan
kolonialisme
3. memperbesar peranan Asia Afrika di
dunia dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia
4. menggalang persatuan dan rasa
solidaritas bangsa-bangsa Asia Afrika
Sebelum
pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika, diadakan konferensi Pancanegara I diadakan
di Kolombo, Sri Lanka pada tanggal 28 April – 2 Mei 1954. Sedangkan konferensi
Pancanegara II diadakan di Bogor pada tanggal 28-29 Desember 1954. Sesuai
dengan keputusan konferensi Bogor, Konferensi Asia-Afrika dilaksanakan di
Bandung pada tanggal 18-24 April 1955. negara yang hadir sejumlah 29 negara
meliputi 23 negara Asia dan 6 negara Afrika tetapi ada 1 negara yang tidak
hadir yang Federasi Afrika tengah (Rhodesia) karena keadaan di dalam negerinya
sedang dilanda pergolakan politik antara penduduk negro dan minoritas kulit
putih.
Adapun
tujuan konferensi Colombo:
1.
meningkatkan K 5 antar 5 negara
2.
membicarakan hal-hal yang utama
3.
menghilangkan kemelut anta Bangsa
5
Negara pemrakarsa Konferensi Asia-Afrika:
1.
Indonesia
= PM.
Merupakan. Ali Sostroatmijoyo
2.
India
= PM.
Jawaharial Nehru
3.
Pakistan
= PM. Moh.
Ali
4.
Sri Lanka
= PM. Sir
John Kotelawala
5.
Burma
= PM. U Nu
Susunan
Pengurus KAA:
1.
Ketua Konferensi
:
Merupakan. Ali Sostroamidjojo (PM. Indonesia)
2.
Ketua Komite Ekonomi
: Prof.
Ir. Rooseno (Menteri Pekerjaan Umum)
3.
Ketua Komite Kebud
:
Merupakan. Muh. Yamin (Menteri P & K)
4.
Sekretaris Jendral
: Roeslan
Abdul Gani
Keputusan-keputusan
Hasil Konferensi Asia-Afrika:
1. memajukan K 5 antara bangsa-bangsa
Asia Afrika dibidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan
2. membantu perjuangan menentang
Imperialisme di Aljazair, Maroko, Tunisia dan Indonesia (masalah Irian Barat)
3. menjunjung tinggi hak-hak asasi
manusia seperti tercantum dalam piagam PBB
4. ikut aktif mengusahakan perdamaian
dunia
Selain
keputusan-keputusan tersebut, disetujui pula prinsip-prinsip hubungan
internasional yang dikenal sebagai Dasasila Bandung atau Piagam Bandung.
Dampak Konferensi Asia-Afrika:
1. ketegangan dunia semakin mereda
2. AS & Australia berusaha
menghapuskan ras diskriminasi di negaranya
3. muncul organisasi gerakan Non blok
yang bertujuan meredakan perselisihan paham dari blok Amerika dengan blok Uni
Soviet
Sejarah Gedung Merdeka
Gedung
merdeka berdiri pada tahun 1895 karena keadaan gedung yang sudah mulai rusak
dan jelek maka pada tahun 1920-1928 dilakukan pembaharuan. Yang melakukan
pembaharuan:
1.
Prof. Wolf Surraken (Belanda)
2.
Ran Gallas (Belanda)
Dahulunya
setelah diperbaharui gedung ini digunakan sebagai tempat rekreasi dan hiburan
oleh rakyat Belanda yang kaya.
Tahun
1942 gedung merdeka ini dikuasai oleh Jepang dan diberi nama Dai Toa Kaukan
yang juga digunakan sebagai tempat pusat kebudayaan orang-orang Jepang.
Fungsi
gedung merdeka:
1.
gedung MPRS
2.
gedung Bappenas
3.
gedung KAA
3. Kebun Raya Bogor
Kunjungan
terakhir Kebun Raya Bogor
Disana
cukup ramai pengunjung diantaranya pengunjung dari sekolah-sekolah lain dan
dari masyarakat yang lain juga, Kebun Raya Bogor sangat indah dan asri, dari
pemeliharaan tanamannya juga terlihat alami. Hawa disana cukup sejuk, bersih
dan teratur. Kami disana juga ada pemandu wisatanya. Disana dijelaskan
bermacam-macam banyak tumbuhan, bagaimana cara perawatannya dan tanaman yang
terdengar asing ditulisnya kami juga ada di sana tergantung iklim yang ada di
Bandung. Tumbuhan yang ada juga tergantung pada iklim disana adalah iklim
tropis basah, yang daerahnya cukup curah hujannya.
4. Kebun Teh
Pabrik Teh
Pabrik
teh ini memperluas areal yang cukup besar dengan keseluruhan luasnya sekitar ± 3770 km. Pabrik teh ini juga
mempunyai tenaga kerja yang cukup banyak jumlahnya sekitar 1500 tenaga pemetik
daun teh dan tenaga kerja khusus pabrik sekitar 130 orang. Tanaman teh yang
produktif dapat menghasilkan 1250 hektar dengan ketinggian antara 1450-1800 m
diatas permukaan air laut. Cuaca atau musim juga dapat mempengaruhi jumlah teh
yang dihasilkan misal pada musim hujan antara 50-70 ton/hari dan pada musim
kemarau antara 20-30 ton/hari.
Ruang
Pelayuan Teh
Pada
proses pelayuan, daun teh membutuhkan waktu sekitar 12-14 jam. Tujuan pelayuan
pada daun teh adalah untuk mengurangi kadar air 50-60%. Untuk disebut daun teh
yang baik harus memenuhi syarat 1 batang 3 pucuk daun muda.
Panjang
kotak pelayuan
= 28,40 m
Lebar
kotak pelayuan
= 1,84 m
Luas
kotak pelayuan
= 52,26 m
Kapasitas
kotak pelayuan
= 1500
Jumlah
kotak pelayuan
= 60 buah
Selain
itu teh juga membutuhkan proses penghalusan waktu proses penghalusan sekitar ± 3-5 menit. Alat yang digunakan
disini adalah Top Koller dan press coproller dengan suhu penguningan 100-110o
Proses
pembuatan teh
meliputi:
pelayuan – penggilingan – pengeringan – saritasi – pengepakan.
Cara Pemasaran
Hampir
90% pemasaran di impor kebanyakan pada negara-negara Eropa (Timur Tengah). Secara
aksentatif SDPN endapan sendiri mempunyai 48 kebun dan tidak memasarkan ke
bayer dan patokan serta merekalah yang memasarkan selama ini dengan tidak
mempunyai masalah serius.
Di
pabrik ini mempunyai sistem kontrak misal untuk tahun 2004 sendiri sedikit
kontraknya. The disini sudah ada beberapa jenis teh jadi dan kering inii
tergantung dari semua pihak yang menginginkannya. Jadi yang 90% impor, 10%
lokal dan itupun bukan berarti dari orang ke orang, kebanyakan dari negara
Eropa dan 10% mereka menjual di lokal seperti teh Sosro, teh Sariwangi, teh
Walini. Mereka tidak menjual ke orang lain karena mereka tidak diperkenankan,
misalkan ada orang yang membeli tidak berkenan kecuali pembelian di pemasaran
seperti supermarket. Produksi teh sudah meningkat, tetapi tidak semua kebun
mempunyai izin, hanya beberapa kebun yang telah ditunjuk untuk memproduksi teh.
Cara
pembayaran pembelian teh ini menggunakan mata uang dollar. Selain itu
penghasilan per bulan dapat digunakan untuk memproduksi 40 ton teh per hari
dalam bentuk basah jadi kalau dalam bentuk teh kering hanya dapat memproduksi
10 ton (teh
jadi).
Negara pesaing Indonesia meliputi India dan Jepang.
B. Laporan Penelitian
Manfaat
yang diperoleh dari kegiatan study tour adalah kita dapat mengetahui banyak
pengetahuan luar seperti tempat wisata di Indonesia khususnya di wilayah kota
Bandung. Dan tentang Universitas di Bandung yang berdiri sejak masa Bung Hatta.
Tujuan
study tour adalah sebagai syarat kenaikan kelas ke kelas 3. untuk kelas 2 ini
diwajibkan untuk membuat karya tulis dengan tema yang telah ditentukan dari
guru.
1. Departemen Kimia
Sumber:
Dr. Suryo Ganda Jashita M.T.
ITB
ada sejak masa Bung Hatta, pada masa Bung Hatta nama ITB adalah UI (Universitas
Indonesia) tetapi karena ada prinsip-prinsip dan perbedaan pendapat dalam tubuh
UI maka UI terpecah menjadi ITB (Institut Teknik Bandung).
Karena
nama ITB adalah teknik maka kita kira hanya institut tentang teknik saja. Tapi
ternyata tidak, di sini juga ada jurusan lain yang bukan teknik seperti jurusan
seni dan desainer.
Untuk
syarat-syarat yang harus ditempuh untuk masuk ITB ini kita harus melalui ujian
terdahulu, yaitu ujian masuk perguruan tinggi yang biasanya disebut SPM3. Ujian
tersebut meliputi tes matematika, fisika, kimia, PPKN, Bahasa Indonesia. Dilakukan
secara nasional dalam 3 kali seleksi dengan IP minimum 2,0.
Ada
3 tingkatan dalam teknik kimia ini yaitu:
1.
Tingkat persiapan dasar dari SMU
2.
Tingkat sarjana muda semester 1-6
3.
Tingkat sarjana.
Jadi
calon mahasiswa yang akan masuk ke ITB akan menghadapi seleksi yang sangat
ketat. Sehingga di ITB ada 70 mahasiswa yang berada di teknik kimia ini.
Staff
pengajar di ITB teknik kimia ada doktor, guru besar, master dan sarjana.
Pembelajaran teknik kimia di bagi menjadi 2 yaitu tentang teori dan tentang
praktek, yang diprioritaskan pada praktikum dan seminar.
Teknik
kimia mempelajari tentang aditif, zat organik, dan anorganik, tentang fisik
(aspek tentang fisika di kimia),
dan bi kimia.
2. Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu terletak di
perbatasan Kabupaten
Bandung
dan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bagian selatan kawasan ini merupakan wilayah
kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, sementara bagian utaranya termasuk
wilayah Kecamatan Segalaberang, Kabupaten Subang, Takuban Perahu terletak
sekitar 29 km sebelah utara kota Bandung, atau ± 60 km dari kota Subang.
Legenda gunung Tangkuban Perahu
merupakan gunung berapi setinggi 2.076 m. Dinamakan Tangkuban Perahu karena
dilihat dari kejauhan, gunung ini tampak seperti sebuah perahu yang berbalik.
Gunung ini selalu dikaitkan dengan legenda yang populer di seluruh Jawa Barat,
yaitu legenda Sangkuriang. Legenda ini bercerita tentang serang putri jelita
yang bernama Sayang Sumbi yang karena kutukan dewata harus kawin dengan seekor
anjing bernama Tumang. Dari perkawinan ini lahirlah seorang putra yang kelak diberi
nama Sangkuriang. Pemuda tampan ini hidup terpisah dari ibunya. Suatu ketika
mereka bertemu dan Sangkuriang jatuh cinta kepada Dayang Sumbi. Karena akhirnya
tahu bahwa pemuda itu adalah putranya sendiri, Dayang Sumbi berusaha
menggagalkan upaya Sangkuriang sanggup membuat perahu raksasa dalam tempo
semalam syarat itu diterima oleh Sangkuriang, karena ia yakin akan
kesaktiannya.
Namun para dewa tidak merestui
rencana perkawinan ibu dan anak kandungnya ini. maka mereka menggagalkan usaha
Sangkuriang. Saat fajar menjelang tiba, perahu belum juga selesai. Karena
kesal, Sangkuriang lalu menendang perahunya yang hampir rampung itu hingga
tertelungkup. Perahu inilah yang kemudian berubah wujud menjadi gunung yang
disebut Tangkuban Perahu (Perahu yang melengkup).
Menurut catatan sejarah, orang kulit
putih yang pertama kali mendaki gunung tersebut adalah Abraham Van Riebeek pada
tahun 1713. Namun tragis baginya karena dalam perjalanan yang sangat
melelahkannya dari puncak gunung ini, dia meninggal dunia pada tanggal 13
November 1713. Abraham V.R. dikenal pula
sebagai orang yang pertama kali membawa benih tanaman kopi ke pulau Jawa.
Selain Abraham, seorang ilmuwan dan pencinta alam asal Jerman, yakni Dr. Franz
Wilhem Junghun yang berjasa membudidayakan tanaman kina di tanah Priangan,
memilih tempat tinggalnya di lereng gunung ini menjelang ajalnya pada tahun
1864, dia memohon kepada dokter yang merawatnya agar diizinkan memandang
panorama indah gunung Tangkuban Perahu lewat jendela kamarnya.
Jalan menuju puncak gunung Tangkuban
Perahu baru mulai dibangun pada tahun 1906, atas prakarsa “Bandoeng Voorit”,
setelah organisasi yang dibangun oleh orang-orang Belanda yang bertujuan
membantu dan mendampingi pemerintah membangun Bandung, termasuk sektor
kepariwisataannya.
Di kawasan taman wisata ini terdapat
10 kawah, antara lain: kawah Ratu, kawah Upas, Kawah Batu, Kawah Domas, dan
Kawah Jurig. Kawah-kawah ini terjadi karena letusan gunung Tangkuban Perahu
pada tahun 1829, 1846, 1887, 1910, 1926, dan 1929. pada tahun 1829-1969, gunung
Tangkuban Perahu yang bersifat strato ini telah meletus sebanyak 18 kali.
Letusan keseluruhan, keadaan lapangan tanaman wisata ini menurun ke arah Barat
ke arah Timur, sedangkan bagian yang datar berada di bagian atas sekitar kawah
Ratu dan kawah Upas yang merupakan pusat konsentrasi pengunjung.
Kawasan ini mempunyai beberapa
daerah ketinggian. Kkmpleks kawah Ratu dan Kawah Upas terletak pada ketinggian ± 1830 m diatas permukaan laut.
Sedangkan kawah Domas berada pada ketinggian ± 1650 m di sebelah Utara yaitu
sekitar 2084 m diatas permukaan laut.
Objek wisata ini terdiri atas
beberapa kelompok pertama, kawah berapi yang berada di kompleks kawah Ratu,
kompleks kawah Upas dan kompleks kawah Domas.
Ke-2 yaitu mata air panas yang
memancar ke atas (gelser) yang terletak dalam kawah Domas. Lapisan-lapisan
kulit bumi para dinding-dinding kawah memiliki daya tarik tersendiri dan
merupakan obyek geologi. Ke-3, panorama alam yang indah dan mudah dilihat dari
beberapa daerah ketinggian di sekitar kawah seperti laut jawa di sebelah Utara,
lembah-lembah dan perbukitan serta pemandangan kota-kota terdekat seperti
Bandung, Cimahi dan Subang.
Kegiatan yang dilakukan di kawasan
wisata ini antara lain berkemah, mendaki gunung, rekreasi alam, fotografi dan
lintas alam.
Di sekitar kawasan taman wisata ini
terdapat obyek wisata lainnya seperti pemanduan air panas Ciater yang terletak
di kecamatan Sagalaherang, kabupaten Subang, air terjun Maribaya, yang terletak
sekitar 15 km dari Tangkuban Perahu/sekitar 5 km di kota Lembong, Curug Cimahi
yang terletak di desa Cisarua.
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah
melihat data dan analisa di depan, penulis di Bandung dan Bogor, bahwa:
1. Fakultas departemen adalah salah
satu fakultas yang sangat menarik dan baik untuk menjadi perhatian dan tempat
untuk menuntut ilmu pengetahuan.
2. Tangkuban Perahu merupakan suatu
tempat wisata yang dapat menarik para pengunjung dengan keindahan alamnya serta
sejarah-sejarah dan legenda yang ada sebagai salah satu pendukung kekayaan
keanekaragaman budaya di Indonesia.
Saran
Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini banyak ditemui kesulitan, oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik agar kami dapat menyempurnakan
karya tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus,
1991, 174 Tahun Kebun Raya Indonesia, Bogor: Kebun Raya Indonesia
PT
Cipta Adi Pustaka, 1991, Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta
Fakultas
Departemen Kimia, 2000, Katalog 2000, ITB, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar